FIREWALL
A. Pengertian
Firewall
adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang
dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak
aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi,
yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan
lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa
saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar.
Mengingat
saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke internet dan juga tentu saja
jaringan korporat didalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital
perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri
data lainnya, menjadi esensial. Jadi firewall adalah suatu mekanisme untuk
melindungi keamanan jaringan komputer dengan menyaring paket data yang keluar
dan masuk di jaringan.
Manfaat Firewall :
1. Mengatur
lalu lontas/trafik data antar jaringan
2. Dapat
menmgatur port atau paket data yang diperbolehkan atau ditolak
3. Autentikasi
terhadap akses
4. Memonitoring
ataumencatat lalu lintas jaringan
B. Jenis-jenis Firewall
1. Packet
Filtering Gateway
Packet Filtering
Gateway dapat diartikan sebagai firewall yang bertugas melakukan filterisasi
terhadap paket-paket yang datang dari luar jaringan yang dilindunginya.
Filterisasi paket ini hanya terbataspada sumber paket, tujuan paket, dan
atribut-atribut dari paket tersebut, misalnya paket tersebut bertujuan ke
server kita yang menggunakan alamat IP 202.51.226.35 dengan port 80. Port 80
adalah atribut yang dimiliki oleh paket tersebut . Seperti yang dilihat pada
gambar 11.4, firewall tersebut akan melewatkan paket dengan tujuan ke Web
Server yang menggunakan port 80 dan menolak paket yang menuju Web Server dengan
port 23.
Bila kita lihat dari sisi arsitektur TCP/IP, firewall ini akan
bekerja pada layar internet. Firewall ini biasanya merupakan bagian dari sebuah
router firewall. Spftware yang dapat digunakan untuk implementasi paket filtering
diantaranya adalah iptables dan ipfw.
2. Aplication
Layer Gateway
Model firewall ini juga
dapat disebut Proxy Firewall. Mekanismenya tidak hanya berdasarkan sumber,
Mekanisme lainnya yang terjadi adalah paket tersebut tidak akan secara langsung
sampai ke server tujuan, akan tetapi hanya sampai firewall saja. Selebihnya
firewall ini akan membuka koneksi baru ke server tujuan dan atribut paket, tapi
bisa mencapai isi (content) paket tersebut. Tujuan setelah paket tersebut
diperiksa berdasarkan aturan ang berlaku.
Bila kita lihat dsri
sisi layer TCP/IP, firewall jenis ini akan melakukan filterisasipada layer
aplikasi (Aplication Layer)
3. Circuit
Level Gateway
Model firewall circuit
level gateway ini bekerja pada bagian Lapisan Transport model referensi TCP/IP. Fiewall ini kan melakukan pengawasan
terhadap awal hubungan TCP yang biasa disebut sebagai TCP Handshaking, yaitu
proses untuk menentukan apakah sesi hubungan tersebut diperbolehkan atau tidak.
Bentuknya hampir sama dengan Aplication Layer Gateway, hanya saja bagian yang
difilter terdapa ada lapisan yang berbeda, yaitu berada pada layer Transport.
4. Satefull
Multilayer Inspection Firewall
Model firewall ini
merupakan gabungan dari tiga firewall sebelumnya. Firewll jenis ini akan
bekerja pada lapisan Aplikasi,Transport dan Internet. Dengan penggabungan
ketiga model firewall yaitu Packet Filtering Gateway, Application Layer Gateway
dan Circuit Level Gateway, mungkin dapat dikatakan firewall jenis ini merupakan
firewall yang memberikan fitur terbanyak dan memberikan tingkat keamanan yang
paling tinggi
GAMBAR HUBUNGAN KERJA FIREWALL DENGAN SUSUNAN LAPISAN MODEL REFERENSI TCP/IP
IPS sebenarnya merupakan kombinasi antara fasilitas blocking capabilities dari Firewall dan kedalaman inspeksi paket data dari Intrusion Detection System (IDS). Sehingga system ini dapat mendeteksi jika ada penyusup (intruder) melakukan serangan ke jaringan lokal kita dan juga mencatat semua paket data yang masuk. Oleh karena itu IPS dapat memblock semua serangan yang dilakukan oleh intruder dan juga mencatat semua log yang teridentifikasi. Berbeda dengan IDS yang hanya bisa mencatat atau memberi notifikasi bila ada serangan masuk. IPS juga bisa menggunakan signature untuk mendeteksi traffic dalam jaringan, sehingga pencegahan serangan dapat dilakukan sedini mungkin.
IPS membuat akses kontrol dengan cara melihat konten aplikasi, dari pada
melihat IP address atau ports, yang biasanya dilakukan oleh firewall. IPS
komersil pertama dinamakan BlackIce diproduksi oleh perusahaan NetworkIce,
hingga kemudian berubah namanya menjadi ISS(Internet Security System). Sistem
setup IPS sama dengan sistem setup IDS. IPS mampu mencegah serangan yang datang
dengan bantuan administrator secara minimal atau bahkan tidak sama sekali.
Secara logic IPS akan menghalangi suatu serangan sebelum terjadi eksekusi dalam
memori, selain itu IPS membandingkan file checksum yang tidak semestinya
mendapatkan izin untuk dieksekusi dan juga bisa menginterupsi sistem call.
Jenis-jenis IPS:
1. Host-based Intrusion Prevention System
(HIPS)
HIPS merupakan sebuah system pecegahan
yang terdiri dari banyak layer, menggunakan packet filtering, inspeksi status
dan metode pencegahan intrusi yang bersifat real-time untuk
menjaga host berada di bawah keadaan dari efisiensi performansi yang layak.
Mekanisme kerjanya yaitu dengan mencegah kode-kode berbahaya yang memasuki host
agar tidak dieksekusi tanpa perlu untuk mengecek threat signature.
Program agent HIPS diinstall secara
langsung di sistem yang diproteksi untuk dimonitor aktifitas sistem
internalnya. HIPS di binding dengan kernel sistem operasi dan services sistem
operasi. Sehingga HIPS bisa memantau dan menghadang system call yang
dicurigai dalam rangka mencegah terjadinya intrusi terhadap host. HIPS juga
bisa memantau aliran data dan aktivitas pada aplikasi tertentu. Sebagai contoh
HIPS untuk mencegah intrusion pada webserver misalnya. Dari sisi security
mungkin solusi
2. Network-based Intrusion
Prevention System (NIPS)
Network Based IPS (NIPS) atau In-line
proactive protection dapat menahan semua trafik jaringan dan
menginspeksi kelakuan dan kode yang mencurigakan. Karena menggunakan in-line
model, performansi tinggi merupakan sebuah elemen krusial dari perangkat IPS
untuk mencegah terjadinya bottleneck pada jaringan. Oleh karena itu, NIPS
biasanya didesain menggunakan tiga komponen untuk mengakselerasi performansi
bandwidth. Network-based Intrusion Prevention System (NIPS) tidak melakukan
pantauan secara khusus di satu host saja. Tetapi melakukan pantauan dan
proteksi dalam satu jaringan secara global. NIPS menggabungkan fitur IPS dengan
firewall dan kadang disebut sebagai In-Line IDS atau Gateway
Intrusion Detection System (GIDS).
Cara Kerja IPS
Cara kerja IPS hampir sama seperti kinerja
IDS. Pertama IDS (Intrusion Detection System) melindungi sistem
komputer dengan mendeteksi serangan dan menghentikannya.
Awalnya, IDS melakukan pencegahan intrusi. Untuk itu,
IDS mengidentifikasi penyebab intrusi dengan cara
membandingkan antara event yang dicurigai sebagai intrusi dengan tanda yang
ada. Saat sebuah intrusi telah terdeteksi, maka
IDS akan mengirim sejenis peringatan ke administrator.
Disini Firewall akan menblock serangan yang diduga merupakan suatu Intrusion.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar